BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), mendukung pengembangan sekolah Tahfidz Quran atau sekolah penghafal Quran di wilayahnya. Salah satunya seperti pengembangan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Bina Islmam Mukia Koba.
"Alhamdulillah, semakin banyaknya sekolah islam di Bangka Tengah, kita senang dan bahagia, dimana kurang lebih untuk sekolah islam diwilayah kita ada 17 sekolah, baik itu tahfiznya ataupun madrasahnya, dan kita dukung terus untuk pembangunan sekolah islam ini," ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman usai peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas baru SD IT Bina Insan Mulya Koba, Senin (23/08/2021).
Selain mendukung pembangunan sekolah, kata Algafry, pihaknya juga akan mensuporrt fasilitas pembangunan akses jalan menuju sekolah.
"Kita juga akan mendukung jalur transportasi atau jalan masuk menuju sekolah islam ini dimudahkan, termasuk nanti kita usahan untuk diaspal agar mempermudah mereka menuntut ilmu," ujarnya.
Ia berharap, dengan semakin maraknya dibangun sekolah islam ini, bisa menciptakan generasi penerus dan mendukung pembangunan sumber daya manusia yang baik.
"Kita berharap dengan ini, Bangka Tengah menjadi wilayah yang diberkahi oleh Allah SWT dan orang yang mencintai Al-Qur'an, InsyaAllah syafaatnya sampai ke akhirat," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Roesman mengapresiasi hadirnya rumah Tahfiz di Kabupaten Bangka Tengah.
"Kehadiran rumah Tahfiz ini sangat luar biasa, kata pak Bupati tadi ada 17 rumah Tahfiz di Bangka Tengah dan ini angka yang sangat baik, dan yakin nanti akan terus bertambah," ujar Erzaldi.
Dikatakan Erzadi, dengan semakin bertambahnya rumah Tahfiz ini, pihaknya ingin mutu tenaga pengajar juga diutamakan, khususnya dalam memberikan pendidikan karakter yang baik.
"Saya perlu ingatkan juga bahwa jangan sampai pertambahan rumah Tahfiz tidak dibarengi dengan mutu daripada para pengajar di rumah Tahfiz, jadi gurunya bukan hanya mengajarkan santri untuk menghafal Al-Qur'an, tapi juga mengajarkan karakter, sehingga santri yang lulus bisa menjadi santri yang berakhlak mulia," ungkap Erzaldi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
