JAKARTA, lintasbabel.id - Anda yang berniat untuk menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci, patut mengetahui selisih biaya haji reguler dan haji plus. Namun sebelumnya, Anda juga perlu mengetahui terlebih dahulu perbedaannya keduanya, serta ciri khasnya.
Tentunya perbedaan selisih biaya haji reguler dan plus memiliki beberapa manfaat serta kegunaannya. Namun sebelum membahas hal itu, tentu kita perlu mengetahui ciri dan pengertiannya.
Seperti diketahui haji plus adalah program pemberangkatan haji yang digelar oleh pihak swasta atau istilahnya adalah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Sementara haji reguler merupakan bentuk kemitraan antara pemerintah RI dan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji, warga negara Indonesia.
Perbedaan keduanya hanya pada penyelenggara. Pada haji plus, penyelenggaranya adalah pihak swasta, sementara pada haji reguler sudah pasti pemerintah. Sekalipun demikian, keduanya tetap diawasi oleh Pemerintah RI melalui kementerian Agama.
Masa Tunggu
Tentunya masa tunggu berbeda. Pada haji reguler, masa tunggu haji akan mencapai 10 hingga 30 tahun. Jadi bila Anda mendaftar pada usia 20 tahun, Anda kemungkinan paling cepat berangkat ke Tanah Suci di umur 30 tahun.
Sementara bila haji plus, Anda hanya memerlukan waktu 5-7 tahun. Dengan demikian pemangkasan ini dapat membantu Anda berangkat ke Tanah Suci lebih cepat.
Fasilitas dan Jarak hotel
Umumnya pada program haji reguler, biasanya hotel jamaah terletak agak jauh dari Masjidil Haram. Hal ini tentu berbeda pada haji plus yang mendapatkan fasilitas hotel bintang lima dengan jarak yang lebih dekat.
Tenda di Arafah dan Mina
Begitupun saat melakukan puncak ritual ibadah haji, yaitu wukuf di padang arafah. Jamaah haji tentu akan bermalam di Muzdalifah dan mina kemudian melontar jumrah di Mina. Fasilitas yang didapat keduanya tentu sama, hanya yang membedakan adalah alas pada tendanya.
Bila pada haji reguler, umumnya menggunakan karpet biasa, sementara pada haji plus mereka akan mendapatkan kasur yang nyaman dengan dilengkapi oleh pendingin.
Jangka waktu ibadah haji
Begitupun saat pelaksanaan ibadah haji. Umumnya program reguler akan memakan waktu 40 hari, sedangkan untuk program khusus atau plus akan mendapatkan waktu maksimal 26 hari untuk kelompok Arbain di Masjid Nabawi.
Sedangkan untuk kelompok non Arbain perjalanan ibadah haji bahkan bisa lebih cepat lagi, yaitu antara 15 hari sampai 19 hari. Program Arbain sendiri yaitu perjalanan haji dengan tambahan pelaksanaan shalat wajib di Masjid An-Nabawi sebanyak 40 kali.
Biaya haji
Tentu dengan segala fasilitas itu, selisih biaya haji reguler dan haji plus berbeda. Haji reguler umumnya akan membayar Rp40 juta, sementara haji plus akan membayar kisaran Rp150-160 juta tergantung kurs saat calon jamaah haji melakukan pendaftaran dan pelunasan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait