Dia menilai, ayat-ayat itu berakibat akan adanya intoleransi dan radikalisme di Tanah Air.
"Kalau perlu pak Menag, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, radikal, dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Quran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," kata Ibrahim dikutip dari YouTube pribadinya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait