CALON tunggal pada Pilkada Bangka Selatan 2024 menjadi sejarah baru dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di Bangka Selatan.
Kondisi ini menjadi tantangan baru bagi KPU Bangka Selatan dalam meningkatkan partisipasi pemilih agar masyarakat tidak berfikir bahwa dengan calon tunggal, Pilkada Bangka Selatan sudah dianggap menang sehingga tidak perlu lagi datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Dengan anggaran hibah pelaksanaan Pilkada Bangka Selatan 2024 yang cukup fantastis yaitu sebesar Rp24 Miliar lebih, partisipasi pemilih pada Pilkada Bangka Selatan 2024 harus lebih besar dari partisipasi Pemilu 2024 lalu yaitu sebesar 88,76 persen. Apalagi kepala daerah merupakan pejabat pelaksana kebijakan pusat dan juga pembuat kebijakan daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Anggaran hibah pelaksanaan Pilkada Bangka Selatan 2024 semestinya lebih memudahkan KPU Bangka Selatan dalam melakukan improvisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih karena digelontorkan oleh Pemerintah Daerah, berbeda dengan anggaran pelaksanaan Pemilu 2024 yang anggarannnya disediakan oleh KPU RI.
Namun sayangnya, strategi sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Bangka Selatan dinilai masih meniru pola lama dengan menyedot anggaran yang cukup besar namun partisipasi masyarakat dalam setiap sosilisasi dinilai masih minim.
Seperti sosialisasi dengan mengundang artis ibu kota yang terpusat di Kota Toboali yang telah dua kali dilakukan oleh KPU Bangka Selatan.
Dua kegiatan sosialiasi yang menelan biaya cukup besar ini diguyur hujan lebat, sehingga partisipasi masyarakat dinilai masih minim dan masyarakat yang jauh dari jangkauan sosiliasasi juga enggan untuk hadir, padahal biaya yang dikeluarkan cukup besar.
Tak hanya itu, KPU Bangka Selatan juga telah menggelar kegiatan sosialiasi melalui jalan santai dan turnamen Mobile Legends di 8 kecamatan.
Namun, jika melihat jumlah masyarakat yang berpartisipasi pada sosialisasi tersebut yaitu sebanyak 7.350 peserta, partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut hanya 0,5 persen dari jumlah total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Bangka Selatan tahun 2024 yaitu sebesar 151.742 Pemilih.
Kondisi ini dikhawatirkan membuat masyarakat desa masih banyak yang belum tau jika ada pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 27 Nopember 2024.
Semestinya, KPU Bangka Selatan bisa melakukan sosialisasi dengan biaya murah di setiap desa dan kelurahan yang ada di Bangka Selatan dengan melibatkan Pemerintah Desa dan Kelurahan.
Jangkauan sosiliasasi ini jauh lebih efektif dan masif, karena melibatkan banyak masyarakat di setiap desa dan kelurahan daripada melakukan sosialisasi dengan biaya besar namun hanya dilakukan di beberapa titik saja.
Selain itu, KPU Bangka Selatan juga bisa memanfaatkan media online dan elektronik dengan melakukan kerjasama sosialisasi karena memiliki jangkauan informasi yang cukup luas sehingga lebih mudah diketahui masyarakat.
Dengan anggaran yang cukup besar tersebut, publik kini menanti kinerja KPU Bangka Selatan untuk mendongkrak partisipasi pemilih agar legitimasi Pemimpin Bangka Selatan terpilih nantinya semakin kuat.
KPU Bangka Selatan masih mempunyai waktu untuk melakukan sosialisasi Pilkada 2024 secara masif dan efektif dengan melibatkan Pemerintah Desa, Pemerintah Kelurahan, kelompok masyarakat lokal serta media daring dan elekronik melalui berbagai bentuk kegiatan sosialisasi. **)
Artikel ini ditulis oleh Wiwin Suseno, jurnalis Bangka Selatan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait