KLATEN, lintasbabel.id - Mantan pebulu tangkis putri China, Huang Hua, sekaligus rival Susi Susanti, ternyata sudah pindah kewarganegaraan menjadi WNI. Bahkan Huang Hua kini tingal di Klaten, Jawa Tengah.
Huang Hua menikah dengan Tjandra Budi Dharmawan, seorang warga Klaten. Ia ramai dibicarakan setelah tampil di pementasan ketoprak di Klaten.
Dikutip dari berbagai sumber, Huang Hua lahir pada 16 November 1969 di Guanxi, Republik Rakyat China . Dia menjadi pemain bulu tangkis profesional pada era 1980-an dan 1990-an.
Berbagai gelar telah diraih pada masa keemasannya. Pencapaian tertingginya yakni dua kali meraih Piala Uber bersama China. Dia juga menjadi juara dunia serta mendapatkan emas Asian Games hingga perunggu Olimpiade.
Huang kemudian menikah dengan pengusaha Indonesia, Tjandra pada 1993. Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruaniai tiga anak.
Anaknya sempat dilatih Huang dari kecil untuk menjadi penerusnya sebagai atlet bulu tangkis. Namun tidak satupun yang berminat meneruskan dunia atlet ibunya.
Dia memutuskan menikah setelah pensiun menjadi atlet bulu tangkis. Padahal saat itu dia sedang berada di masa kejayaan. Namun dia justru memilih mundur dan enggan ditunjuk sebagai pelatih.
Banyak yang menyayangkan keputusan Huang untuk penisun dini. Alasan Huang pensiun saat masa jayanya tidak seperti kebanyakan atlet. Huang memilih pensiun dari dunia bulu tangkis setelah ditinggal sang ayah tercinta. Dia menyesal tidak bisa bertemu dengan ayah untuk terakhir kalinya lantaran sedang berlaga di sebuah turnamen internasional.
Dia beranggapan setelah ayahnya tiada, kariernya sebagai pebulu tangkis kelas dunia saat itu sudah berakhir. Dia pun akhirnya bertemu dengan pria yang sekarang menjadi suaminya, Tjandra Budi, yang merupakan saudara dari pelatihnya.
Mereka berdua berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah untuk menjalani pendekatan.Hubungan Huang dan Tjandra pun berlanjut hingga saat kuliah di negara yang sama, Amerika Serikat. Mereka berdua akhirnya menikah pada 1993. Selang satu tahun Huang akhirnya memutuskan untuk menjadi WNI dan menetap di Klaten pada 1994.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait