Pantauan di lapangan, kegiatan lebih banyak diisi dengan diskusi dan praktik bagaimana mengenali hoaks dengan tehnik WAKUNCAR (Waspadai, Kunjungi dan Cari) dan bagaimana informasi tersebut dimanipulasi dengan penginderaan hoaks.
Mereka juga dilatih mengakses penggunaan akun whatapps Kalimasada milik Mafindo dimana peserta dapat mengetikkan sejumlah kata kunci mengenai informasi yang mereka dapat dari media sosial untuk selanjutnya akun Kalimasada milik Mafindo akan memberikan informasi relevan dan benar mengenai informasi yang diketikkan tadi.
Pelatihan yang berlangsung dalam kelompok-kelompok berjumlah 10 langsia yang di damping fasilitator itu juga diisi dengan praktik mengecek apakah telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap dalam PIlkada nanti dengan mengetikkan secara langsung Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada laman dptonline.kpu.go.id. Dan juga mengajak mereka melakukan akses ke website resmi kpu, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Pemilu jika ingin mencari informasi resmi Pilkada nanti dan memainkan beberapa game pengenalan hoaks. Kemudian di akhiri dengan senam lansia bersama-sama.
Tentang Tular Nalar
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/ atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https:linkin.bio/tularnalar.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait