Gempa Pasaman Barat, BMKG Laporkan Sudah Terjadi 15 Kali Gempa Susulan

Muri Setiawan
Gempa bumi di Pasaman Sumatera Barat terjadi Jumat (25/2/2022) pagi. (Foto: BMKG)

PASAMAN BARAT, lintasbabel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 15 kali gempa susulan di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Gempa susulan terjadi setelah wilayah itu diguncang gempa magnitudo 6,2, Jumat (25/2/2022) pagi.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, magnitudo gempa susulan paling besar 4,2.

"Gempa dengan magnitudo 6,1 di timur laut Pasaman Barat diawali dengan satu gempa pendahuluan dengan magnitudo 5,2," kata Bambang Setiyo, Jumat (25/2/2022).

Gempa yang pusatnya berada di darat pada kedalaman 10 km di area sekira 12 km timur laut wilayah Pasaman Barat itu menurut BMKG getarannya dirasakan di wilayah Pasaman Barat, Pasaman, Agam, Bukitttinggi, Padang Panjang, Padang, Payakumbuh, Aek Godang, Gunung Sitoli, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang.

"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Pasaman Barat yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami," kata Bambang.

Sementara itu, dua orang tewas akibat gempa Pasaman Barat. Selain itu, puluhan orang mengalami luka-luka.

"Ada korban jiwa di Kabupaten Pasaman Barat, dari laporan dua orang meninggal dan 20 orang luka-luka," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.

Dia menambahkan, data korban masih bersifat sementara, petugas di lapangan saat ini masih mengumpulkan data-data.

Kepala Puskesmas Ladang Panjang Kabupaten Pasaman, Ismail melaporkan ada 4 orang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

"Data sementara di tempat kita ini ada 32 orang masyarakat yang datang ke Puskesmas Ladang Panjang pasca gempa," kata Kepala Puskesmas Ladang Panjang, Kabupaten Pasaman, Ismail, Jumat (25/2/2022).

Dari jumlah tersebut, kata Ismail, empat orang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa.

"Yang meninggal itu satu orang anak-anak, satu orang remaja dan dua orang dewasa," katanya.

Sementara, tiga orang saat ini sedang dirujuk di RSUD Pasaman Barat, karena mengalami luka berat akibat tertimpa bangunan rumah saat gempa.
 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network