Namun, pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Pangkalpinang masih menghadapi beberapa masalah dan tantangan. Salah satu masalah utama adalah minimnya lokasi tempat akhir pembuangan sampah (TPA) yang memadai. TPA Parit Enam, yang saat ini digunakan, memiliki total luas areal hanya 2,3 hektar, sehingga tidak dapat menampung jumlah sampah yang semakin meningkat. Selain itu, metode pengolahan sampah di TPA Parit Enam masih menggunakan sistem "open dumping" yang tidak efektif dan berpotensi mengganggu lingkungan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Pangkalpinang telah berupaya mengembangkan solusi yang lebih efektif. Salah satu solusi yang diterapkan adalah menggunakan sistem dinamik dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Sistem dinamik ini dapat membantu mengurangi timbunan sampah dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan persampahan. Dalam rangka mengoptimalkan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga di wilayah Kota Pangkalpinang, pihaknya melaksanakan manajemen sistem pengelolaan persampahan yang terdiri dari beberapa cara, yaitu:
- Meningkatkan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang: Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang harus meningkatkan kapasitasnya dalam pengelolaan persampahan, yang didukung oleh kecamatan dan kelurahan serta satuan tugas kebersihan kelurahan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait