Dalam diskusi yang berlangsung santai ini, Tony Biliton mengungkapkan banyak hal penting dan menarik yang selama ini belum pernah terekspose secara proporsional, termasuk pentingnya peran tokoh pejuang Babel, Tony Wen yang memiliki peran penting dalam pembiayaan roda pemerintahan Republik Indonesia di fase awal kemerdekaan.
"Alhamdulillah saya bisa bertemu dan diberi kesempatan berdiskusi dengan orang seperti pak Tony ini, harusnya saya kenal beliau sejak masih menjabat (Gubernur), karena masukan dari orang-orang seperti ini yang dibutuhkan untuk kemajuan Bangka Belitung. Sayangnya baru hari ini saya mengenalnya," kata Erzaldi.
Sementara Tony Biliton sendiri mengaku senang dapat berdiskusi dengan orang yang dianggapnya masih punya kecintaan terhadap Bangka Belitung, terlebih orang tersebut pernah memiliki jabatan strategis dan masih sangat berpeluang untuk menjabat lagi melalui pilgub November 2024 mendatang.
"Saya rasa pertemuan ini menjawab kegelisahan saya selama ini. Saya sudah tidak muda lagi, energi sudah tidak seperti dulu, harus ada orang yang mau melanjutkan estafet ini, semoga saja kalau nanti beliau terpilih lagi, bisa benar-benar mengembangkan potensi kekayaan Bangka Belitung. Beliau punya segalanya untuk menjadikan Bangka Belitung lebih baik semoga masukan dan ide-ide kami nantinya bisa berguna dimasa mendatang," kata Tony Biliton.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
