Dia juga berharap warga tidak harus memiliki kebun sawit yang besar, namun memanfaatkan perkarangan di belakang rumah warga.
"Karena saya lihat, khususnya di belakang rumah yang ada di Desa Aik kelik, Mempayak dan Mayang ini masih ada dibelakang rumah masyarakat lahan kosong, dari pada di biarkan lebih baik di tanami sawit, walau tidak banyak setidaknya dapat menambah sumber ekonomi," ujarnya
Ketua Koperasi Air Nyato Lestari, Sri Anggraini menyampaikan saat ini ada sebanyak 116 anggota petani sawit yang tergabung didalam koperasi yang di ketuainya.
Luasan kebun sawit para petani tersebut sekitar 150 Hektare, dia mengatakan saat ini sudah ada angkutan yang mengambil hasil panen para petani, yang langsug di kirim ke PT SWP (KLK Grup).
"Di sini kami dapat menampung sebanyak 20 tenaga kerja dan mengunakan dua unit truck sebagai alat akutnya," ujar Sri.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait