BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk ketiga kalinya secara berturut, berhasil meraih Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat madya tahun 2021. Penghargaan ini menjadikan Kabupaten Bangka Tengah sebagai pabupaten pertama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berhasil meraihnya.
Dalam penobatan Penghargaan KLA, ada 24 indikator pada penilaian yang mencerminkan implementasi dan Konvensi Hak Anak.
"Alhamdulillah kami masih mempertahankan penerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat madya. Ini sebuah prestasi yang menunjukan bahwa Bangka Tengah memenuhi 24 indikator penilaian KLA ini," ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman usai menerima penghargaan yang dilaksanakan secara Zoon Meeting, Kamis (29/07/2021).
Kata Algafry, pemerintah Kabupaten Bangka Tengah akan terus berusaha mendukung dan memberikan pelayanan terbaik untuk anak-anak di wilayahnya.
"Dalam memberikan pelayanan terhadap anak, kami punya unit-unit mulai dari tingkat sekolah seperti forum anak, PIK-R dan lainnya untuk merangkul anak-anak dengan memberikan penyuluhan dan pemahan kepada anak-anak, mulai dari jangan nikah di usia dini, hingga mengajak masyarakat untuk menghindari kekerasan pada anak," ujar Algafry.
Ia menuturkan, saat ini ia telah menyediakan fasilitas satu gedung di Rumah dinas khusus bagi anak-anak yang ingin berkreasi.
"Gedung ini kami khususkan bagi anak-anak yang ingin berkreasi, baik itu untuk latihan kesenian dan lainnya. Kami akan terus dukung ini dan juga mengajak anak-anak Duta Gendre ikut bergabung disini," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Bangka Tengah, dr Dede Lina Lindayanti mengatakan, pihaknya akan terus berupaya dan bekerjasama dengan tim gugus KLA mulai dari eksekutif, yudikatif, dan legislatif sampai ke masyarakat untuk merangkul kepedulian dalam perlindungan anak.
"Alhamdulillah prestasi ini masih bisa kita pertahankan KLA dan ini tidak main-main mempertahankan ini dan banyak juga penghargaan ini masih lepas, dan kami masih bertahan di masa pandemi untuk melindungi anak-anak di Bateng sehingga merasa nyaman," ujar dr Dede.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait