BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Satu diantara penyampaian warga saat pelaksanaan Musrembang Tingkat Kecamatan Damar tahun perencanaan 2023 Kabupaten Belitung Timur (Beltim), yakni berkenaan dengan lampu penerangan jalan umum (PJU). Usulan warga ini mendapat respon dari Pemkab Beltim.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Belitung Timur, Amirudin menyampaikan dengan adanya program Beltim Terang Benderang, disamping juga usulan yang disampaikan dalam musrembang, semuanya akan diakomodir.
"Memang di tahun 2022 kami sudah merencanangan,dan memang sedang tinggal melalui proses mekanisme lelang untuk penyedian PJU sebagaimana mereka usulkan. Penambahan dan pemasangan PJU baru total 850 titik, tersebar di 7 kecamatan," ujar Amirudin kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).
Menurutnya, bila semua wilayah sudah tercover, maka PJU akan dipasang di lokasi yang berbeda, namun usulannya di tahun 2023.
"Tetapi yang kami kejar tetap yang 2022 ini. Kalau berkenaan beberapa usulan-usulan yang sudah masuk ke kami, Insya Allah sudah tercover pada 2022, kurang lebih ada 1.000 titik, yakni berada di jalan nasional, provinsi dan kabupaten, dan sebagian lainnya juga akan kami sisir di bagian perkotaan agar nampak lebih terang," ujarnya.
Berkenaan dengan perbaikan PJU, Amirudin mengatakan saat ini perbaikan lampu sudah diatas 59 persen, sisanya sedang dalam proses perbaikan.
Dia menjelaskan, faktor tidak menyalanya lampu jalan disebabkan adanya beberapa kendala, diantaranya faktor alam, seperti adanya petir yang menyebabkan KWH PJU jatuh.
"Orang mengira itu rusak padahal tidak, karena KWH jatuh, dan didalam laporan sistem aplikasi kami pun kondisinya tidak rusak. Selain itu kami saat ini sudah membentuk tim monitoring PJU seluruh Kabupaten, yang melibatkan perangkat desa sehingga mereka bisa melaporkan Dinas Perhubungan melalui tim tadi untuk melakukan Peninjauan," ujarnya.
Dia menambahkan, disamping itu, lampu-lampu yang layak menjadi prioritas seperti dipersimpangan yakni dengan lampu surya. Hal itu, menurutnya karena lampu PJU menumpang di tiang PLN, namun tidak semua persimpangan ada Tiang PLN.
"Jadi akan kami sesuaikan, terutama PJU di persimpangan yang rawan akan terjadi kecelakaan, itu juga menjadi prioritas kami," jelasnya.
PJU Saat G20
Selain itu, untuk mendukung G20, pemerintah daerah sudah mengusulkan kepada Kementrian Perhubungan berkenaan dengan penambahan PJU di lokasi-lokasi geosite di Belitung Timur.
"Tujuannya agar juga mendapatkan bantuan teknis oleh Kementrian perhubungan melalui balai transportasi darat Palembang," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
