BEM Babel Tolak Segala Bentuk Eksploitasi di Desa Batu Beriga

Jurnalis Warga
Korda BEM Babel, Ridho Azhar. Foto: Dokumen Pribadi.

AKTIVITAS pertambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih menjadi polemik yang serius, karena dampak yang ditimbulkan pun sangat serius. Penolakan masyarakat terhadap segala bentuk pertambangan yang tentu berdampak pada lingkungan itu masih terus terjadi sampai dengan hari ini.

Seperti di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Babel). Desa Batu Beriga yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan yang berkomitmen menolak segala bentuk aktivitas pertambangan. Karena segala aktivitas pertambangan itu merusak ekosistem laut yang berdampak pada hilangnya produk pencaharian masyarakat setempat.

Bukan hanya itu, aktivitas pertambangan juga akan menghilangkan tradisi adat masyarakat setempat yang telah diadakan secara turun temurun. 

Sejak tahun 2006 sampai dengan hari ini masyarakat desa batu beriga dengan segala bentuk-bentuk aksi baik demonstrasi maupun secara diplomasi telah di lakukan, ini merupakan bentuk komitmen masyarakat Desa Batu Beriga untuk terus menolak adanya aktivitas pertambangan.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network