Menurut Agung, para peternak harus mewaspadai penyebaran penyakit LSD ini, meskipun tidak menular ke manusia, namun dapat berdampak pada harga jual yang akan merugikan peternak itu sendiri.
"Meskipun tidak terjadi penularan ke manusia, kerugian terhadap ekonomi ke peternak apalagi mendekati momen Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Jadi perlu dipahami peternak harus mengenali ciri cirinya," ujarnya.
Penyakit lato-lato, penyakit pada sapi dan kerbau yang disebabkan oleh infeksi virus LSD. Gejala yang timbul sangat bervariasi dari ringan sampai berat.
"Terjadi pada sapi dan kerbau, seperti penurunan nafsu makan, demam tinggi, suhu di atas 40,5 derajat, terjadi luka di kaki sehingga kaki lemah dan beberapa kasus bisa ambruk," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait