Bikin Resah, Pemprov Babel Berencana Buang 300 Tenaga PHL, Akan Ada Aksi Massa?

Joko Setyawanto
Pemprov Kepulauan Babel dikabarkan bakal memecat 300 orang tenaga honorer. Hal ini membuat resah para honorer, sampai ada kabar bakal ada gelombang unjuk rasa menentang kebijakan ini. Foto: Istimewa.

Ditambahkan Fajrul, ibarat habis manis sepah dibuang, kehadiran tenaga PHL yang cukup berjasa dimasa sulit seperti Covid-19, seakan tidak dihargai sama sekali dan diputus begitu saja setelah memberikan pengabdian terbaik.

"Dan rekrutmen tenaga medis maupun ahli bencana saat 2020-2021 sangat berjasa semasa melawan covid, tidak bisa ditelantarkan begitu saja," katanya.

Fajrul menilai, ada unsur ketidakmampuan pemerintah provinsi mengelola keuangan daerah yang gagal mengurangi pos-pos anggaran yang tidak bermanfaat, sehingga kemudian mengkambing hitamkan keberadaan PHL/honorer sebagai pemborosan belanja daerah.

"Harusnya pemerintah mampu shifting anggaran ke arah birokrasi yang berbasis digital, dan tenaga-tenaga digital muda mau tidak mau harus ada untuk membantu pemerintah. Bukan malah sibuk belanja anggaran untuk seminar dan perjalanan dinas saja, silahkan bandingan sendiri mana yang lebih boros," kata Fajrul.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network