Mol menambahkan, warga Selindung merasa terganggu dan khawatir dengan banyaknya orang-orang yang tidak dikenal berada di wilayah Dusun Selindung tersebut.
“Semakin lama aktivitas tambang ini semakin meresahkan Bang. Semakin banyak berdatangan orang-orang yang tidak dikenal, dan ini sangat membahayakan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Kalau ditanya soal koordinator di sini, tetapi yang dikenal warga ya ada empat orang. Inisialnya TO, BU, BA dan EN,” katanya.
Sementara itu, warga Selindung lainnya Sai mengatakan selama ini masyarakat Selindung sudah sangat resah dengan adanya aktivitas tambang illegal. Namun, mereka tidak mampu berbuat apapun terhadap aktivitas ratusan pekerja dari luar Bangka, yang meramaikan kawasan Selindung itu.
Menurutnya, APH seakan tidak berani menertibkan tambang illegal di DAS Selindung. Akibatnya, dengan bebas para pemilik dan pekerja ponton menggasak DAS Selindung hingga hancur seperti sekarang.
“Jangankan kami Bang, APH juga tidak berani. Infonya ada anggota berseragam yang mengawal tambang di Selindung itu Bang. Ya gitulah Bang," ujar Sai.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait