Keadaan Ruh Manusia saat Hidup Berbuat Syirik, Dikisahkan dalam Alquran Surat Al Hajj

Vitrianda Hilba Siregar
Keadaan ruh manusia saat hidup berbuat syirik. Foto:Ilustrasi/SINDOnews

Ini hanya satu contoh dari banyak perumpamaan yang digunakan Allah subhanahu wa ta'ala dalam Alquran untuk menegaskan kebatilan dari perbuatan menyekutukan-Nya dan kerugian orang musyrik di dunia maupun di akhirat." (Al-Irsyad ilaa Shahihil I'tiqod war Roddu 'ala Ahlisy Syirki wal Ilhad, hal. 42)

Arti yang agung dari ayat tersebut (Surat Al-Hajj: 21) juga menunjukkan bahwa orang musyrik benar-benar diusir dari langit ke bumi.

Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam menyampaikan:

"Malaikat-malaikat yang keras dan tegas mengangkut jiwa orang musyrik ke langit. Ketika mereka bertemu dengan kelompok malaikat, mereka bertanya, 'Siapakah jiwa yang buruk ini?'

Mereka menjawab, 'Dia adalah fulan bin fulan.' Mereka menyebutkan nama terburuk yang pernah dipanggilinya di dunia.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network