Sementara, Kapolres Bangka, AKBP Taufik Noor Isya mengatakan jajarannya terus melakukan pengecekan ke Dam 1 Pemali pasca dilakukan penertiban tambang timah ilegal jenis sebu di sana beberapa waktu lalu.
Namun, para penambang yang beroperasi di sana, kata Kapolres kerap menggunakan jalur jalan setapak melewati hutan untuk menghindari petugas. Selain itu, mereka sebagian besar beroperasi di malam hari menunggu situasi disaat tidak ada petugas yang patroli.
"Tetapi menjadi perhatian jajaran Polres Bangka terhadap aktifitas tambang di sumber air baku Dam Pemali," kata AKBP Taufik Noor Isya.
Sementara itu, seorang sumber kepada wartawan mengatakan pada Senin (27/11/2023) malam, ada sekitar 50 unit penambang liar beraktivitas di Kolong Dam 1 Pemali yang bekerja pada jam 23.00 WIB setiap harinya.
"Banyak sekali. Ada sekitar 50 unit malam ini jalan penambangnya," ujar sumber tersebut yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait