Bangyu (53), salah satu warga setempat saat ditanya oleh awak media menyampaikan memang sebelumnya dirinya sempat melihat ada belasan unit PIP yang terparkir di depan Pos Satpolairud Polres Bangka Barat. Namun, ia tidak tahu menahu kemana 6 unit PIP lainnya.
"Setahu saya karena sering santai di sekitar lokasi tempat parkir PIP, jumlahnya ada belasan unit. Terus ada tambahan lagi kemarin kan informasinya ada 3 ponton dari perairan Belo Laut yang diamankan. Nah, kalau sekarang dihitung tinggal 9 unit, 6 unitnya tidak tahu kemana," kata Bangyu, Kamis (16/11/2023) lalu.
Sementara, Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Yudi Lasmono memastikan semua kasus tambang ilegal yang sedang mereka tangani terus berlanjut dan semua barang bukti (BB) serta tersangka sudah diamankan.
Saat ini terdapat 15 unit ponton isap produksi (PIP) diamankan jadi barang bukti, namun terdapat 3 unit PIP sudah hancur diterjang badai dan diamankan di samping Pos Satpolairud Polres Babar. Kemudian 9 unit diamankan di pesisir depan Pos Satpolairud dan 3 unit tambahan yang baru diamankan dari perairan Belo Laut, ditempatkan di Perairan Laut Tanjung, Kecamatan Mentok.
"Semua barang bukti dalam keadaan lengkap dan kita amankan," kata Kasat Polairud Iptu Yudi Lasmono, Jumat (17/11/2023).
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait