BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Sejumlah pelanggan PDAM Tirta Bangka mengeluh lantaran sudah 3 hari air tidak mengalir ke rumah mereka. Seperti di kawasan Sri Pemandang Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), pada hari ini, Rabu (15/11/2023) sore.
Tidak mengalirnya air PDAM ini membuat sejumlah warga tidak bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari seperti mencuci dan mandi.
Yayuk Megawati, salah satu pelanggan PDAM Tirta Bangka yang tinggal di Sri Pemandang Sungailiat mengaku, air tidak mengalir semenjak 2 hari terakhir.
"Sudah hampir 3 hari air PDAM tidak mengalir, kalau seperti ini gimana kita mau mandi, cuci baju, cuci piring, sedangkan anak-anak mau mandi juga kalau pagi, karena mau ke sekolah, ada 3 anak di rumah kalau pagi harus mandi," kata yayuk.
Yayuk juga menambahkan, sejak kemarin, pagi-pagi dirinya terpaksa harus membawa ketiga anaknya untuk mandi ke rumah orang tuanya lantaran air PDAM tak kunjung mengalir.
"Sudah dari kemarin, bawa anak ke rumah orang tua di Sidodadi dekat Kampung Jawa, karena di rumah orang tua saya airnya mengalir, tapi ndak tau kenapa di rumah kita airnya tidak mengalir, di tetangga juga air nggak ngalir, nggak tau apa penyebabnya, tapi setiap kali bayar PDAM selalu mahal, kita tidak bayar dapat teguran, tapi kalau air tidak mengalir kita mau tegur siapa?. Seminggu kebelakang airnya keluar, tapi keruh seperti air susu, lah sekarang lebih parah, tidak mengalir, mulai dari bulan kemarin mungkin berapa kali cuma mengalir, tapi kita lihat nanti, pasti bayarnya tetap mahal, nggak ada perubahan," ucapnya.
Sama halnya dengan yang diungkapnya Maya, salah satu pelanggan PDAM yang tinggal di Parit Padang Sungailiat. Dirinya juga mengaku sudah semenjak 2 hari ini air PDAM tidak mengalir ke rumahnya.
"Di rumah kami Parit Padang juga sama, ke bagian pelayanan juga kita sampaikan, udah berapa kali, dan petugas PDAM pun tadi sore (Rabu,15/11/2023) sudah datang ke rumah kita, cuman ngecek meteran saja, abis itu keluar sebentar tapi sangat kecil, pas mereka pulang, airnya mati lagi," katanya.
Sementara itu, Kasi Transmisi Distribusi PDAM Tirta Bangka, Suhardi saat dihubungi via telpon mengatakan, tidak mengalirnya Air PDAM di beberapa titik tersebut lantaran tekanan air yang dialirkan berkurang, ditambah kondisi dataran tinggi.
"Kalau di daerah Sri Pemandang itu kan dataran tinggi pak, ditambah tekanan air kita berkurang, makanya tidak mengalir, tapi nanti kita akan cek ke lapangan," kata Suhardi.
Suhardi menambahkan, dirinya tidak bisa memastikan kapan air bisa mengalir secara nirmal kembali.
"Tunggu saja pak, kalau kapannya air mengalir kita juga tidak bisa pastikan kapan, tapi do'akan saja secepatnya," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait