"Prajurit itu kemudian berbicara kepada saudara saya yang membawa bendera putih. Dia memiliki pangkat militer dan bendera diseragam tempurnya bukan bendera Israel. Itu adalah bendera AS, prajurit yang kami lihat mengenakan bendera AS diseragamnya. Saudara saya mengatakan kami akan meninggalkan rumah kami. Prajurit itu menanyakan apa isi tas yang kami bawa dan mengamati tas itu dari kejauhan lalu membiarkan kami pergi," lanjut kesaksian pengungsi yang dipublis oleh Aljazeera tersebut.
Amerika Serikat membantah semua tudingan ini dan mengaku tidak pernah melibatkan personil militernya secara langsung dalam serangan darat yang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Postingan Presiden AS, Joe Biden yang menepis keberadaan militer AS di Jalur Gaza, Palestina. Foto: X
Sementara dalam sebuah postingannya di Twitter (X) baru-baru ini, presiden AS, Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas gugurnya 5 orang serdadu AS, namun bukan akibat pertempuran, melainkan kecelakaan pesawat saat sedang berlatih di laut Mediterania.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait