Hadir juga dalam acara tersebut, Executive Vice Presiden Operasi Distribusi Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Agung Nugraha. Ia menyampaikan bahwa PT PLN (Persero) berharap kolaborasi dalam program ini menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya yang memungkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam Ekosistem Listrik.
“Semoga dengan pelaksanaan Program BPBL 2023 angka kemiskinan ekstrim dapat turun dan PLN dapat terus menghadirkan kemudahan fasilitas dan layanan bagi masyarakat,” ucap Agung.
Supardi, warga Desa Sukamandi, Kecamatan Damar penerima bantuan program BPBL, yang setiap hari berprofesi sebagai buruh harian lepas, menuturkan bahwa sebelum disambung listrik gratis, dirinya menyalur listrik dari rumah mertuanya, hanya untuk penerangan, dan membayar tiap bulannya sebesar Rp50 ribu.
“Alhamdulillah sekarang udah punya listrik sendiri, jadi udah ngga khawatir kalo mau pakai listrik buat nyalain pompa air dan masak pake alat masak listrik, ngga takut listrik rumah mertua turun lagi,” kata Supardi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait