PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Mengusung tema "Membangun Kesadaran Politik Millenial Pada Pemilu 2024 Sebagai Upaya Meningkatkan Jiwa Nasionalisme" . Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bangka Belitung berkolaborasi dengan KPU Provinsi Bangka Belitung dalam kegiatan Pendidikan Politik Millenial pada Sabtu (21/10/2023).
Pendidikan Politik Millenial dilakukan secara offline di Gedung OR Walikota Pangkalpinang dihadiri langsung oleh Ahmad Subekti, M.Si selaku Asisten 1 Pemerintah Kota Pangkalpinang, Donal Tampubolon selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pangkalpinang, Muslim Ansori M.Pd selaku Komisioner KPU Provinsi. Kepulauan Bangka Belitung, Bung Eko dan Bung Jubar selaku perwakilan PA GMNI Bangka Belitung, dan kader GMNI Bangka Belitung.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bangka Belitung berkolaborasi dengan KPU Provinsi Bangka Belitung dalam kegiatan Pendidikan Politik Millenial pada Sabtu (21/10/2023). Foto: Istimewa.
Peserta pada Pendidikan Politik Millenial ialah pelajar tingkat SMA/SMK/MA yang ada di Kota Pangkalpinang, dimana terdapat 80 pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut.
Ketua Pelaksana, Fahlevi Aditama dalam sambutannya bahwa kegiatan ini berfokus pada sosialisasi kepada pemilih pemula untuk proses percepatan kapasitas dalam pengenalan politik terutama menjelang pemilu 2024. Ia juga mengungkapkan rasa terimakasihnya terhadap pihak yang telah membantu keberlangsungan acara ini.
"Apresiasi sebesar-besarnya kami berikan kepada seluruh pihak yang telah membantu mensukseskan acara pada hari ini termasuk KPU provinsi Babel, Kesbangpol Pangkapinang, Pemkot Pangkalpinang dan juga Pemprov Babel. Tentunya, kami berharap bahwa kegiatan kali ini mampu meningkatkan kesadaran para pemilih pemula pada pemilu 2024 nanti, agar kemudian tidak awam terhadap dunia politik dan mampu menentukan pilihan terbaiknya untuk masa depan bangsa Indonesia," ujar Levi.
Sementara itu, Ketua DPC GMNI Babel, Heri Alamsyah, menerangkan bahwa kegiatan Pendidikan Politik Millenial kali ini sangatlah penting untuk pemilih pemula yang ada di Babel. Ia beranggapan bahwa Pemilu 2024 nanti merupakan momentum yang sangat menentukan bagi bangsa Indonesia kedepannya. Maka dari itu, menurutnya pemilih pemula sudah selayaknya mendapatkan edukasi lebih sehingga tidak buta terhadap politik.
"Pemilih pemula ini mempunyai peran yang sangat signifikan di Pemilu nanti. Mereka akan menentukan masa depan bangsa ini. Jangan biarkan para penerus bangsa ini kekurangan edukasi termasuk tentang dunia perpolitikan. Karena sejatinya buta yang paling berbahaya adalah buta politik itu sendiri," tutur Alam.
Dalam diskusi Pendidikan Politik Millenial "Membangun Kesadaran Politik Millenial Pada Pemilu 2024 Sebagai Upaya Meningkatkan Jiwa Nasionalisme" dengan pemateri Muslim Ansori, M.Pd dan Bung Rifqi Hidayatullah yang di moderatori oleh Bung Bastian.
Dalam uraian materinya Muslim Ansori mengatakan menyampaikan dalam materinya tentang pendidikan pemilih pemula, penting pemilih pemula mengetahui tahapan-tahapan pemilu yang sekarang sedang berjalan. Kemudian untuk pemilih pemula agar menolak adanya money politik dan menggunakan hak suaranya dengan mengikuti kata hati tanpa ada intervensi.
Muslim Ansori juga menjelaskan tugas-tugas KPU Provinsi Bangka Belitung yang mengawal dan memastikan setiap warga negara yang sudah mempunyai hak suara terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Dilanjutkan Bung Rifqi dalam uraian materinya mengatakan bahwa pendidikan politik sangat urgent bagi Generasi Milenial dan Gen Z. Pendidikan politik tidak hanya dimaknai dalam konteks elektoral, namun lebih kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kondisi sosial yang penuh dengan antipati politik, mengakarnya oligarki, serta politik gerontokrasi, pendidikan politik dibutuhkan untuk menjawab kondisi relevan hari-hari ini.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait