Sementara itu, Bupati Algafry Rahman mengungkapkan jika program ini masih terus berjalan.
"Tahapan relokasi ini masih terus berjalan di tahun 2023 ini, kita juga telah mengkaji berapa lahan yang harus kita beli untuk lokasi relokasi masyarakat yang terdampak. Kemudian nantinya kita akan melakukan penimbunan lahan tersebut dengan tanah puru agar lebih tinggi. Nah, itu tahapan sementara ini. Kemudian di tahun 2024 nanti baru rumah itu kita bangun," ujar Algafry.
Dijelaskan Algafry, jika jumlah rumah yang terdampak berjumlah sebanyak 119 rumah di tahap 1, dan 66 unit rumah di tahap 2.
"Kemarin yang terdata rumah yang terdampak sebanyak 119 unit rumah, dan 66 unit rumah lainya untuk tahap kedua," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait