Ilya juga mengatakan, PT. Timah cuek saja dan melakukan pengamanan yang ketat tanpa memperhitungkan masyarakat yang menolak hadirnya PT. Timah di Beriga.
“Ini tanah nelayan, laut dan pantainya adalah milik masyarakat. Bukan milik PT. Timah. PT. Timah menggap kita kriminal, padahal kami cuma mempertahankan laut kami. Ini tidak akan kami biarkan,” katanya.
Ilya juga menyebutkan, Warga Batu Beriga sudah mulai berbondong-bondong melakukan rapat utuk menghentikan pembangunan unit Pos PT. Timah di Beriga.
“Kami bangun desa Batu Beriga dari hasil tangkapan di laut bukan menambang ikan. Kami akan tolak selalu PT. Timah,” ujarnya.
Hingga kini pihak PT. Timah dan juga Ketua DPRD belum memberikan tanggapan terkait pemaksaan pembangunan Pos Unit PT. Timah di desa Batu Beriga.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait