Lebih lanjut Yeni yang didampingi Ketua Panitia Baksos Yuliatna menyatakan kegiatan yang melibatkan 22 orang pengurus dan anggota PTGMI Kabupaten Beltim ini hanya sekedar memeriksa gigi dan mulut. Untuk tindakan para pelajar yang ikut didampingi orang tua dapat membawa ke puskesmas terdekat.
“Hasil dari pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut nanti kita berikan saran, kalau yang dianggap perlu bisa melakukan tindakan ke Puskesmas atau RSUD terdekat,” ujar Yeni.
Namun, untuk kegiatan baksos tahun-tahun selanjutnya Yeni mengatakan tidak menutup kemungkinan akan melakukan kegiatan yang lebih luas menjangkau ke masyarakat. Selain itu pula akan melibatkan tenaga kesehatan lainnya seperti perawat dan fisioterapis.
“Kita ada rencana untuk pemeriksaan fisik bagi anak-anak yang memerlukan terapi lanjutan seperti terapi wicara terapi kaki tangan dan lainnya. Tidak menutup kemungkinan kalau sponsor atau dukungan pemerintah kita berikan bantuan bagi yang berkebutuhan khusus dan juga ke sekolah-sekolah lainnya,” ucap Yeni.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait