PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Pergerakan Mahasiswa IsIam Indonesia (PMII) Cabang Bangka dan Pangkalpinang, gelar peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dan doa bersama Pemilu damai 2024, Sabtu (16/9/2024). Kegiatan yang digelar di Rumah Kebangsaan Bangka Belitung tersebut, hadiri puluhan kader PMII.
Ketua PMII Cabang Bangka Odie Arkani, mengatakan, kegiatan ini adalah implementasi akhlak dan moral Rasulullah SAW dalam menjaga kedamaian di tahun politik.
"Kami mengadakan doa bersama karena kami dari PMII menginginkan tahun politik ini menciptakan kedamaian, sebagaimana Nabi Muhammad menciptakan IsIam yang rahmatan lil'alamin," kata Odie.
Odie mengajak kader PMII bersama-sama melestarikan misi perjuangan Nabi Muhammad SAW dan juga nabi-nabi sebelumnya demi menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya.
"Saya berharap dengan dilakukan doa bersama ini mudah mudahan kita terhindar dari politisasi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan dapat menjaga pemilu damai tahun 2024 di wilayah Provinsi Kepulauan Babel," tuturnya.
Rektor Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (IAIN SAS Babel), Irawan menuturkan, memperingati hari lahir Nabi Muhammad penting dilakukan, karena Rasulullah SAW adalah utusan Allah SWT yang perlu diteladani dalam membentuk karakter umat manusia termasuk masyarakat Indonesia.
"Tentunya teladan yang telah dicontoh oleh Rosulullah ini, bisa kita implementasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara apalagi menghadapi pesta demokrasi tahun 2024 mendatang," ujarnya.
Dia berharap, agar semua kader PMII bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendapatkan pahala.
"Saya melihat pelaksanaan acara Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat di Rumah Kebangsaan ini cukup bagus dan dikemas dengan tema yang menarik disini yaitu Implementasi akhlak dan moral Rasulullah SAW dalam menjaga kedamaian di tahun politik," ucapnya.
Tak hanya doa bersama kegiatan ini juga diisi dengan ceramah agama, yang disampaikan Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabin) PMII, Nasrun, mengingat menjelang tahun politik ini akan banyak muncul isu politik yang dapat menggangu stabilitas keamanan negeri ini.
Menurut Nasrun, hal tersebut juga pernah terjadi di jaman Rasulullah, dimana Nabi Muhammad mengalami banyaknya muncul fitnah dan isu yang mau memperlemah sistem islam di Madinah.
"Namun dengan banyaknya pernak-pernik permasalahan tersebut Rasulullah atas izin Allah dan perlindungannya Rasulullah dapat memperjuangkan berdirinya peradaban Islam yang amanah di Madinah," ucap Nasrun.
Dikatakan Nasrun, melalui Rumah Kebangsaan jadikan wadah untuk membangun harmonisasi dalam menjaga Ukhuwah Wathoniah dan Ukhuwah Islamiyah diantara sesama anak bangsa Indonesia.
"Terbesit kekhawatiran akan PMII sekarang lebih buruk dari PMII di jaman dulu, namun hari ini dapat disaksikan PC PMII masih solid dan lebih baik dari jaman dulu. Peran mahasiswa PC PMII harus menjadi kontrol sosial sebagai pendingin situasi di masyarakat menjelang tahun politik ini," katanya.
Dia menambahkan, PC PMII Bangka harus mengawal jalannya politik ini agar terhindar dari politik identitas yang berbau sara dan intoleransi, karena sesuai yang disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD bahwa betapa bahayanya resiko efek dari politik identitas tersebut terhadap stabilitas keamanan masyarakat Indonesia.
"Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad ini mari kitabersama-sama mengawal tahun politik 2024 dengan mengimplementasikan akhlak dan moral Rasulullah SAW dalam menjaga kedamaian di tahun politik 2024, jika bukan kita yang menjaga negeri ini siapa lagi," tuturnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait