Sejumlah Negara yang Gagal Pindahkan Ibu Kota

Muri Setiawan
Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru bernama Nusantara, terletak di Kalimantan Timur. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, lintasbabel.id - Indonesia tak lama lagi akan memiliki Ibu Kota Negara yang baru bernama Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur. Selama ini, DKI Jakarta adalah Ibu Kota Negara Indonesia.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkap, terdapat sejumlah negara yang tidak berhasil memindahkan ibu kota negaranya.

Kebijakan pemintahan IKN yang diambil Presiden Jokowi, bukanlah produk baru, namun juga telah banyak dilakukan oleh beberapa negara lain.

Proyek tersebut memang ada beberapa yang sukses, namun tidak sedikit juga yang justru mangkrak dan akhirnya tidak memiliki manfaat banyak untuk masyarakat di negara tersebut.

Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, memindahkan ibu kota untuk saat ini belum cukup tepat, sebab seharusnya pemerintah fokus terlebih dahulu pada penanganan pandemi covid 19.

"Kalau kita belajar dari negara lain seperti Myanmar, Malaysia, hingga Khazakhstan justru mengalami kegagalan," ujarnya kepada MNC Portal, Kamis (20/1/2022).

Misalnya seperti Myanmar, pada tahun 2005 ibu kota Yangon dipindahkan oleh pemerintah ke Naypyidaw di sebelah utara kota Yangon atau selatan kota Mandalay.

Awalnya perpindahan ibu kota tersebut difungsikan sebagai pusat administratif Myanmar. Padahal infrastruktur penghubung kota juga telah dibangun. Seperti Jalan, Hotel, hingga Pusat Perbelanjaan. Akhirnya ibukota tesebut tidak berjalan seperti yang yang diharapkan.

Dihimpun dari berbagai sumber hal tersebut disebabkan dari minimnya partisipasi publik dalam perancangan maupun pembentukan dan pemindahan ibukota tersebut. 

Mengutip laporan the Guardian, saat ini ibu kota Myanmar memang sudah sepi jauh sebelum adanya pandemi covid 19. Menurut laporan tersebut di kedua sisi jalan, tampak deretan gedung-gedung raksasa yang tak berujung, hotel bergaya villa, dan pusat perbelanjaan tampak seperti jatuh dari langit, semuanya dicat dengan warna-warna pastel yang lembut: pink muda, biru muda, dan krem.

Selanjutnya negara jiran Malaysia juga sempat memindahkan ibu kota negaranya dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. 

Padahal secara jarak Kuala Lumpur ke Putra Jaya jauh lebih dekat, jika dibandingkan dengan Jakarta ke Kalimantan. Namun, para pegawai di Kuala Lumpur akhirnya enggan untuk berpindah karena alasan keluarga.

Selanjutnya, adalah Khazakhstan yang memindahkan ibukota Almaty ke Astana yang pada 2019 berganti nama menjadi Nur Sultan. Alasan pemindahan ibukota tersebut adalah kurang lebih sama dengan Indonesia, yaitu kota yang sebelumnya sudah terlalu ramai, dan rawan gempa bumi.

Menurut Bhima, saat ini Khazakhstan mengalami tekanan ekonomi justru ketika setelah memindahkan ibu kotanya. Selain itu kebijakan ini juga tidak menarik penduduk untuk datang ke ibu kota baru.

Hal tersebut akhir memicu gelombang protes dari masyarakatnya itu sendiri yang disebabkan dari kondisi ekonomi yang tidak stabil.

"Sama dengan IKN karena perencanaannya tidak matang dan terlalu terburu-buru, jadinya IKN beresiko menjadi kota sepi, karena masyarakatnya hanya di isi oleh ASN dan keluarganya dan tidak membangun kawasan Industri yang baru," jelas Bhima.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network