ADD Bateng Tahun 2022 Turun Rp1,9 Miliar, Kadinsos Minta Kades Manfaatkan Angaran Sesuai Aturan

Rachmat Kurniawan
Kepala Dinas Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DinsosPmd) Bangka Tengah, Padlillah. (Foto: lintasbabel.id/ Rachmat Kurniawan)

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Anggaran dana desa Kabupaten Bangka Tengah tahun 2022, mengalami penurunan nominal kurang lebih sebesar Rp1,9 Miliar dibandingkan tahun 2021.

Kepala Dinas Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DinsosPmd) Bangka Tengah, Padlillah mengungkapkan, saat ini total anggaran dana desa tahun 2022 sebesar Rp46,97 Miliar yang diperuntukan bagi 63 desa ataupun kelurahan di Bangka Tengah.

"Untuk anggaran ini memang ada penurunan, dimana tahun 2021 kemarin anggaran dana desa ini sebesar Rp48 miliar dan sekarang 2022 Rp46,97 miliar," Ungkap Padlillah pada Kamis (19/1/2022).

Dikatakan Padlillah, jumlah dana desa Rp46,97 miliar tersebut, secara langsung akan dibagikan kepada masing-masing desa oleh Kementerian Keuangan. Dimana dalam penetapan besaran dana yang diterima desa atau kelurahan ada beberapa kategori penilaian yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 190/PMK.07 tahun 2021, meliputi alokasi dasar, alokasi Afarmasi, Kinerja, dam Formula.

"Dalam penetapan angaran dana desa ini, besaran yang diterima masing-masing desa atau kelurahan, salah satunya bergantung dengan jumlah penduduk di desa tersebut. Dimana masing-masing-masing desa, rata-rata mendapatkan Rp800 juta, namun yang terendah ada Rp700 juta, dan tertinggi ada Rp1,2 miliar, dana anggaran ini akan langsung dibagi oleh Kementerian Keuangan kepada masing-masing desa," katanya.

Ia mengungkapkan, ada tiga kompenen utama yang menjadi pokok dasar pemanfaatan dana desa, diantaranya BLT DD minimal 40 persen, Ketahanan Pangan, Hewani, dan Nabati sebesar 20 persen, dan anggaran dana penangan covid-19 sebesar 8 persen. 

Sementara 32 persen sisanya, untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

"Dana Desa ini untuk tahap 1 perkiraan akan masuk pada awal Februari atau paling lambat akhir Februari nanti," ucap Padlillah.

Ia meminta kepada Kepala Desa atau Kelurahan untuk dapat memanfaatkan angaran yang ada sebaik mungkin, sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kami sangat meminta kepada kepala desa atau lurah dan perangkatnya untuk memaksimalkan penggunaan dana desa, dan secepatnya bisa merealisasikan program sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan Padlillah, sepanjang tahun 2021 serapan dana desa di Bangka Tengah telah terealisasi sebesar 99,99 persen.

"Serapan Dana Desa kita tahun 2021 di angka 99,99 persen, yang mana memang ada satu desa yang tidak terealisasi karena terkendala kondisi. Mudah-mudahan tahun 2022 ini serapan dana desa kita bisa 100 persen," tuturnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network