Hal ini tentu saja membuat publik bertanya-tanya, apakah penanganan kasus tersebut masih berlanjut atau sudah dihentikan. Ketua Ikatan Jurnalis Toboali (IJT) Deisya Raga Hidayat turut mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.
"Kog sudah pada diam ya, ada apa dengan Gakkum KLHK?, seharusnya Gakkum KLHK menyampaikan ke publik biar publik tidak berfikir negatif, sudah sejauh mana pengungkapan kasus tersebut," katanya, Rabu (16/8/2023).
Sementara itu, Ketua Forum Wartawan Bangka Selatan (Forwabas) Wiwin S meminta Gakkum KLHK transparan dalam pengungkapan kasus pengrusakan kawasan hutan produksi di Desa Jeriji tersebut.
"Kita minta Gakkum KLHK transparan, jangan sampai masuk angin. Masa sejak awal pengungkapan sampai sekarang tidak ada informasi yang disampaikan ke kawan-kawan media untuk disampaikan ke publik, kan aneh. Jangan sampai nanti yang ditumbalkan hanya masyarakat kecil, sementara cukongnya nanti bebas dari jeratan hukum," katanya.
Ia berharap pihak Gakkum KLHK dapat menyampaikan kepada awak media terkait perkembangan pengungkapan kasus tersebut.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait