Marga Paling Tua di Indonesia
Siapa yang tertua dari puluhan marga yang ada di Indonesia? Marga tertua dan paling dekat ialah Assegaf. Lalu Assegaf ini tinggi, keturunannya ada Al-Attas. Jadi kalau dilihat, rata-rata keturunan yang ada di Indonesia ini keturunan ke-37 atau ke-38.
Di Indonesia, kalau di Jakarta, paling besar Al-Attas, nomor dua Al-Hadad. Kalau di Surabaya, mungkin yang banyak Al-Jufri. Sekarang dari total 100 lebih marga yang ada di Indonesia, yang masih tersisa hanya 68. Lainnya punah, tidak ada keturunan. Ada yang masih banyak di Indonesia, sementara sudah tidak ada di Hadramaut.
"Marga Baraqbah, misalnya, di sana sudah tidak ada, tetapi di Indonesia banyak. Jadi populasi keturunan para Sayyid itu di Indonesia. Berapa jumlah total keseluruhan? Ini masih kita data. Saya belum bisa memberikan angka pasti, apakah totalnya 500 ribu, apakah 1 juta apakah 1,5 juta, saya belum tahu," jelas Habib Zein.
Tetapi karena kelihatannya besar sekali, setiap orang punya pengaruh besar. Kalau di Jakarta, ada di Tanah Abang, Kampung Melayu, Pekojan, dan yang terbesar di Condet, Jakarta Timur. Karena Condet ini bukan hanya orang Jakarta saja, tetapi banyak juga hijrahan dari Jawa Timur, tinggalnya di Condet, membentuk komunitas (kampung) Arab lebih besar.
Wallahu a'lam bishawab
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait