Kuliah Kerja Nyata atau Kita Ketiban Nahas

Jurnalis Warga
KKN di Bangka Selatan, Mahasiswa IAIN SAS Babel bagi-bagi sembako. Foto: istimewa.

Selain itu, dalam proses pelaksanaan KKN harus meminimalisir terjadinya komersilisasi pendidikan sebagai mana yang disebutkan oleh Francis fukuyama bahwa kapitalisme telah menghegemoni dunia pendidikan di Indonesia.

Berawal dari kunjungan Rektor IAIN SAS BABEL yang dibersamai oleh Wakil Rektor III, serta Ketua LPPM ke pemerintah kabupaten (Pemkab) Belitung dan Belitung Timur pada tanggal 19-20 Desember 2022, menimbulkan satu permintaan masyarakat yang menginginkan untuk mahasiswa IAIN SAS Bangka Belitung dapat melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN). KKN di Belitung juga ditujukan untuk meningkatkan mutu dan daya tarik masyarakat Belitung dalam melanjutkan pendidikan tinggi di IAIN SAS BABEL, serta menjadi suatu langkah bagus, mengingat baru kali pertama IAIN SAS BABEL melaksanakan KKN di Pulau Belitung.

Pelaksanaan KKN di Pulau Belitung mendatangkan dukungan serta antusias positif bagi mahasiswa, akan tetapi hal tersebut direspon oleh pimpinan serta panitia pelaksana KKN yang mendorong terjadinya proses komersialisasi pendidikan. Mengingat fakta di lapangan bahwa mahasiswa yang menjadi peserta KKN di tahun ini, dibebankan akomodasi keberangkatan dengan jumlah sebesar Rp520 ribu, serta biaya BPJS senilai Rp16.800 yang harus dilunasi per tanggal 27 juni 2023 sehingga hal tersebut menjadi polemik dikalangan mahasiswa.



Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network