Perubahan tersebut menghambat tubuh untuk menghilangkan kolesterol jahat dari darah dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam pembuluh darah.
Keberadaan penyumbatan ini, yang dikenal sebagai aterosklerosis, merupakan penyebab utama serangan jantung. Hal ini karena dapat menghentikan aliran oksigen ke jantung.
Aterosklerosis juga dapat menyebabkan stroke jika menghambat aliran darah ke otak.
Profesor Humphries menjelaskan bahwa FH yang hadir sejak lahir lebih berbahaya daripada penumpukan kolesterol yang terjadi akibat kebiasaan tidak sehat di kemudian hari.
"Bukan karena kolesterol itu sendiri berbeda, tetapi risiko penyakit jantung Anda jauh lebih tinggi karena Anda sudah memiliki kolesterol tinggi dalam waktu yang lebih lama," jelas Profesor Humphries.
Berita baiknya, sebuah studi yang dirilis pada tahun 2008, sebagian didanai oleh BHF, menemukan bahwa orang yang didiagnosis dengan FH dan mendapatkan pengobatan sebelum mengembangkan penyakit jantung umumnya memiliki harapan hidup yang lebih lama daripada mereka yang tidak memiliki FH.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait