BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Guna membahas masalah yang dikeluhkan para nelayan Desa Kulur Ilir Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah, yang kesulitan melintasi alur muara sungai di desanya menggunakan kapal, akibat pendangkalan. Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengajak Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin untuk datang langsung ke alur muara sungai Desa Kulur Ilir pada Sabtu (18/02/2023).
Melihat potensi Sungai Kulur Ilir. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rachmat Kurniawan.
Hal ini dilakukan guna memberi gambaran jelas terkait kondisi pendangkalan alur muara sungai Desa Kulur Ilir, sehingga membuat nelayan kesulitan membawa kapalnya untuk keluar masuk alur muara.
Selain membahas masalah pengerukan alur muara sungai, turut dibahas masalah rencana pembangunan Marina Bay di kawasan ini, sehingga menjadi kawasan wisata menarik bagi wisatawan.
"Kita bersyukur PJ. Gubernur bisa hadir di lokasi ini, seperti yang disebutkan beliau tadi, yang utamanya bagaimana kita bisa mengembangkan sektor pariwisata, karena memang di kawasan ini tata ruangnya merupakan sektor pariwisata. Di satu sisi ada perahu-perahu nelayan yang bisa dimanfaatkan sebagai perahu wisata, namun ada kendalanya adalah pendangkalan aliran sungai untuk keluar masuk perahu, sehingga perlu dilakukan pengerukan," ujar Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman pada Sabtu (18/02/2023).
Oleh karenanya Algafry Rahman meminta dukungan PJ. Gubernur Babel untuk membantu percepatan pengerukan alur muara sungai Desa Kulur Ilir ini.
"Sama seperti pak PJ. Gubernur, dalam pengerukan ini bisa bersifat komersil dan dibawah perizinan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), sehingga masyarakat dapat mendapatkan kompensasi dari pengerukan alur muar sungai ini," ujarnya.
Sementara itu PJ. Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin mengungkapkan jika pihaknya mendukung dan berusaha membuka alur muara sungai Desa Kulur Ilir, sehingga nelayan mudah keluar masuk.
"Kita akan berusaha membuka alur muara sungai ini agar nelayan mudah keluar masuk. Di satu sisi disini ada Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT. Timah, dan di sisi lain kawasan ini dulunya hutan lindung. Tetapi saat ini ada investor ingin masuk untuk membangun Marina untuk pariwisata. Kita akan mengambil arah solusi dengan pengembangan Marina itu oleh investor, sambil melakukan pengerukan sungai itu," ujarnya.
"Langkah pertama Pak Bupati Bangka Tengah nantinya akan bertemu dengan Mentri Kelautan dan Perikanan , kalau secara prinsip Mentri Kelautan dan Peringkanan menyetujui konsep Marina itu, maka kita akan mendukung pengerukan dan pengangkutan pasir muara sungai Kulur Ilir ini," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait