Aminah berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk segera membangun pemecah gelombang di sekitar Pantai Asmara.
Kondisi jalan Pantai Asmara yang terkena abrasi. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.
"Kami minta bantuan lah gimana pun agar supaya gelombang laut tidak menghancurkan tempat kami jualan. Kebetulan kami sehari-hari cari makan disini, kami minta bantuan lah dengan pemerintah," katanya.
Sementara, Kepala BPBD Bangka Barat, Achmad Nursyandi mengatakan kerusakan bibir pantai yang disebabkan oleh abrasi mencapai 50 meter.
"Gelombang laut yang mengakibatkan abrasi di bibir atau garis pantai Asmara menyebabkan kerusakan sepanjang 50 meter dan selebar 4-5 meter, serta tinggi 1 meter. Kerusakan di aspal lebih sedikit, sekitar 10 meter," kata Achmad Nursyandi.
Pihaknya, kata Achmad Nursyandi saat ini membangun tanggul atau penahan air sementara.
"Upaya yang kami lakukan bekerjasama dengan instansi terkait untuk membangun tanggul atau penahan air sementara, bisa pakai geobag. Sedangkan untuk jangka panjang kita bicarakan tentang pembangunan talud atau penahan air yang lain," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait