PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Pembangunan infrastruktur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), ternyata menggunakan pinjaman dana alias utang. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) akan membayar pinjaman tersebut secara berangsur-angsur
"Sebagian akan kita bayarkan. Sebagian belum bisa kita bayarkan, karena administrasi harus diselesaikan dulu," kata PJ Gubernur Kepulauan Babel, Ridwan Djamaluddin, Senin (5/12/2022).
Diketahui, pinjaman daerah ini digunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur diantaranya infrastruktur jalan, peningkatan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sungai Batu Rusa, dan pembangunan Gedung Banker Radiotheraphy dan Alkes RSUD Ir. Soekarno.
Ridwan tak bisa membeberkan secara rinci, utang Pemprov Babel. Namun ia menegaskan, utang itu harus dibayar.
"Saya gak hafal, tapi saya dapat laporan bahwa sebagian bisa kita bayarkan tahun ini. Sebagian belum bisa karena administrasi harus diselesaikan. Harus kita bayar namanya juga utang," jelasnya .
Diketahui APBD Provinsi Babel yang diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis pendapatan, belanja dan pembiayaan tahun 2023, bahwa pembayaran cicilan pokok utang sebesar Rp83,19 miliar per tahun.
Selain itu, APBD 2023 masih difokuskan untuk pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelaksanaan vaksinasi, insentif tenaga kesehatan dan belanja kesehatan lainnya.
Di samping itu, penanganan dampak inflasi sebagaimana prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
