Pengerahan pesawat pengebom ini diluncurkan setelah Korea Utara (Korut) meluncurkan serentetan uji coba senjata dalam beberapa hari terakhir. Korut melakukannya sebagai bentuk protes atas latihan militer sekutu.
Sebelumnya, AS dan Korsel memulai salah satu latihan udara militer gabungan terbesarnya pada Senin (31/10/2022) yang disebut Vigilant Storm. Latihan perang ini melibatkan ratusan pesawat tempur dari kedua belah pihak.
Mereka melakukan serangan tiruan 24 jam sehari selama lebih dari seminggu. Latihan diperpanjang satu hari hingga Sabtu sebagai tanggapan atas apa yang disebut sekutu sebagai provokasi lanjutan yang dilakukan Korut.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait