Kemenangan Netanyahu dan koalisi sayap kanannya kali ini dianggap sebagai kembalinya kelompok Yahudi ekstrem di pemerintahan.
"Waktunya telah tiba untuk menegakkan ketertiban di sini. Waktunya telah tiba untuk menjadi tuan tanah," kata Itamar Ben-Gvir, pemimpin Partai Zionisme Religius, sekutu dekat Likud.
Dia merujuk pada kekerasan di Tepi Barat antara pasukan keamanan Zionis dengan warga Palestina.
Laporan media Israel mengungkap, pemerintah baru mungkin akan terbentuk pada pertengahan November. Seharusnya tak ada masalah karena koalisi Netanyahu unggul beberapa suara di parlemen dibandingkan pesaingnya. Ini berbeda dengan koalisi sebelumnya di bawah pemerintahan Yair Lapid yang hanya selisih satu suara, membuka peluang terhadap mosi tidak percaya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait