TEL AVIV, Lintasbabel.iNews.id - Benjamin Netanyahu memenangkan pemilihan umum dan terpilih menjadi perdana menteri Israel, Kamis (3/11/2022). Dia terpilih setelah partainya memenangkan 31 kursi parlemen.
Diatas kertas, Netanyahu bersama koalisi dari kelompok ultranasionalis dan agama sudah mengumpulkan 64 kursi dari total 120 di parlemen Kneseet. Jumlah itu sudah cukup untuk membentuk pemerintahan. Sementara pesaingnya, Yair Lapid, bersama koalisinya dari kelompok tengah hanya mendapat 51 kursi.
Kemenangan Netanyahu dianggap sebagai jawaban atas kebuntuan politik Israel sejak beberapa tahun. Israel menggelar lima kali pemilu dalam 4 tahun terakhir karena tak ada kelompok politik yang dominan di parlemen.
Meski demikian Presiden Isaac Herzog masih memberi Netanyahu waktu untuk membentuk pemerintahan, yang mungkin akan memakan waktu beberapa pekan. Netanyahu harus bisa meyakinkan mitra koalisinya untuk bergabung. Ini akan mengamankan pemerintahannya dari mosi tidak percaya.
Netanyahu merupakan perdana menteri terlama yang menjabat di Israel yakni lebih dari 15 tahun. Jabatan terakhirnya sebagai PM adalah Mei 2021. Saat itu dia dikalahkan mantan ajudannya, Naftali Bennett, yang bergabung dengan Lapid membentuk koalisi dengan kemenangan sangat tipis di Knesset.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait