SURABAYA, Lintasbabel.iNews.id - Seluruh prajurit TNI AL yang terlibat dalam Satgasla pengamanan VVIP Presidensi G20 diperintahkan untuk siaga tempur mengantisipasi setiap gangguan yang mungkin terjadi. Perintah ini disampaikan Kepala Staff Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono saat memimpin apel gelar pasukan di dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya. Jumat (04/11/2022).
“Siap tempur mengantisipasi gangguan musuh, sekali lagi saya ingatkan...kalian semua siap tempur...bukan siap operasi,” ujar KASAL Laksamana Yudo Margono.
Dilansir dari webbsite resmi TNI AL, tnial.mil.id, Apel gelar pasukan yang dulakukan untuk memastikan kesiapan Satgasla TNI AL dalam rangka pengamanan G20 di Bali pada 15 hingga 16 November 2022 mendatang ini, diikuti 3.000 personel TNI AL yang terdiri dari prajurit KRI, Marinir, Denjaka, Taifib, Kopaska dan Dislambair, serta Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI Angkatan Laut (TNI AL) berupa 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan 5 helikopter.
“Saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan komandan pasukan untuk check and recheck. Periksa dan periksa lagi, mulai dari personel, material, perlengkapan, piranti lunak, hingga rencana dan prosedur beserta pemahaman oleh seluruh personel. Semua harus yakin siap 100%,” kata KASAL.
Pertemuan puncak forum Presidensi G20 sendiri akan digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Pertemuan ini akan dihadir oleh para Kepala Negara dan atau Kepala Pemerintahan dari 19 negara dan Uni Eropa yang mempresentasikan 60% populasi bumi, 75% perdagangan global dan 80% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait