Setelah kejadian itu, Deepak dilarikan ke rumah sakit dan diberi suntikan darurat obat penawar bisa ular. Hebatnya, petugas medis rumah sakit mengatakan tak ada tanda-tanda Deepak mengalami keracunan yang mengancam nyawa sehingga diperbolehkan pulang. Padahal kobra tersebut menggigitnya yang mungkin juga menginjeksi racun.
Lebih lanjut, Deepak menyimpan ular itu untuk ditunjukkan ke warga. Reptil tersebut diletakkan di atas batu agar bisa dilihat dan diabadikan orang-orang.
Setelah kejadian itu warga desa percaya, menggigit ular usai diserang bisa mengurangi dampak racun mematikan dari bisa.
Ular kobra bisa ditemukan di seluruh dunia, namun populasi mereka di Asia Selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka, merupakan yang terbanyak.
Dampak racun kobra sangat berbahaya, melumpuhkan saraf korban hingga membuat cacat. Pada banyak kasus bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan serangan jantung.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Tak Terima Dipatuk Ular Kobra, Bocah Ini Balas Gigit sampai Mati ".
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait