Tidak dapat dipungkiri bahwa media memang mengandung bias gender, hal tersebut dikaranakan masih terdapat konten-konten yang mendeskriminasikan perempuan melalui baik visual, teks dan bahkan citra. Dan masih sering kita jumpai di media massa ataupun media sosial sosok perempuan yang tubuhnya digunakan untuk aktivitas ekonomi semata berdasarkan kontruksi sosial. Dimana hanya bagian dari tubuh perempuan (seperti muka, kaki, tangan) yang diambil untuk disajikan di media sebagai pembentuk citra yang kemudian perempuan dijadikan objek hasrat untuk mencapai kepuasan. Melalui kondisi yang seperti ini maka jelas perempuan yang menjadi korban dari ketidaksetaraan gender. **
Penulis : Betty Freskila, Maura Nissa Oktavia, Rustina (Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP UBB)
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait