Selain itu putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos itu juga mengunjungi pusat evakuasi di Provinsi Maguindanao.
Pada kesempatan itu Marcos memerintahkan para pejabat untuk mendistribusikan bantuan secepatnya seraya menyerukan persiapan lebih baik menjelang datangnya badai tropis lainnya. Otoritas cuaca Filipina menyebut ada empat badai lagi yang akan menerjang sebelum akhir tahun ini.
Nalgae menuju China selatan setelah mengobrak-abrik Filipina, memicu kerugian di sektor pertanian sekitar 22 juta dolar AS dan kerusakan infrastruktur 13 juta dolar.
Ini adalah badai paling merusak kedua yang menerjang Filipina sepanjang tahun ini, setelah Megi yang merenggut 214 nyawa pada April lalu. Filipina rata-rata dilanda 20 badai setiap tahun yang memicu tanah longsor dan banjir.
Editor : Muri Setiawan