Badai Nalgae Melanda Filipina, 110 Orang Tewas

Anton Suhartono
Petugas Penjaga Pantai Filipina dan polisi setempat mengangkut mayat dari tanah longsor yang dipicu Badai Tropis Nalgae di Maguindanao, Jumat (28/10/2022). Foto: Reuters.

MANILA, Lintasbabel.iNews.id - Sebanyak 110 orang dilaporkan tewas pasca badai Badai Nalgae yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina hingga Selasa (1/11/2022). Sebagian besar korban keganasan Nalgae berada di wilayah otonomi Bangsamoro. 

Korban terbanyak akibat tanah longsor. Sementara itu lebih dari 100 orang luka dan 33 lainnya dilaporkan hilang akibat banjir yang meluas serta tanah longsor.

Presiden Ferdinand Marcos Jr hari ini melihat lokasi terdampak bencana dari udara serta mengunjungi para pengungsi.

"Saat melakukan inspeksi udara, saya melihat tanah longsor terjadi di pegunungan yang gundul dan itulah penyebabnya," kata Marcos Jr, dikutip dari Reuters.

Selain itu putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos itu juga mengunjungi pusat evakuasi di Provinsi Maguindanao.

Pada kesempatan itu Marcos memerintahkan para pejabat untuk mendistribusikan bantuan secepatnya seraya menyerukan persiapan lebih baik menjelang datangnya badai tropis lainnya. Otoritas cuaca Filipina menyebut ada empat badai lagi yang akan menerjang sebelum akhir tahun ini.

Nalgae menuju China selatan setelah mengobrak-abrik Filipina, memicu kerugian di sektor pertanian sekitar 22 juta dolar AS dan kerusakan infrastruktur 13 juta dolar. 

Ini adalah badai paling merusak kedua yang menerjang Filipina sepanjang tahun ini, setelah Megi yang merenggut 214 nyawa pada April lalu. Filipina rata-rata dilanda 20 badai setiap tahun yang memicu tanah longsor dan banjir.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network