Ukraina sendiri tidak secara terang-terangan menyatakan bertanggungjawab atas ledakan yang memutus jembatan yang punya nama lain sebagai jembatan Kerch ini.
Penasehat kepala kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak menuliskan diakun twitternya bahwa jembatan yang dibangun secara ilegal diwilayah Ukraina tersebut pantas untuk dihancurkan.
"Semua yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan ke Ukraina, semua yang diduduki Rusia harus diusir," tulis Podolyak di twitter.
Sementara Amerika Serikat juga tidak mengeluarkan pernyataan resmi terkait ledakan yang diyakini banyak pihak akan menjadi salah satu moment krusial yang sangat menentukan akhir pertempuran.
"Kami telah melihat laporan ledakan di jembatan itu tetapi tidak ada lagi yang bisa ditambahkan tentang situasi itu saat ini," kata Juru Bicara Departemen Pertahanan Letnan Kolonel Garron Garn mengatakan kepada Kantor Berita Rusia,TASS.
Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan komentar dari TASS.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait