Puluhan Anak Meninggal Diduga Keracunan Obat Sirup Batuk

Ahmad Islamy Jamil
Puluhan anak di Gambia dilaporkan meninggal dunia diduga keracunan obat batuk dan pilek yang telah terkontaminasi. Korban tewas setelah gagal ginjal akut. Foto: Istimewa.

BANJUL, Lintasbabel.iNews.id – Puluhan anak di Gambia dilaporkan meninggal dunia diduga keracunan obat batuk dan pilek yang telah terkontaminasi. Korban tewas setelah gagal ginjal akut. 

Temuan itu diumumkan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (5/10/2022). Pengumuman tersebut menyusul keluarnya hasil tes pada beberapa obat sirup obat yang diduga menyebabkan kematian 66 anak di negara Afrika Barat itu.

Menurut Tedros, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan regulator obat India serta perusahaan pembuat obat sirup itu, Maiden Pharmaceuticals Ltd. Perusahaan farmasi tersebut berbasis di New Delhi.

Namun, saat dihubungi wartawan, Maiden Pharma menolak berkomentar. Sementara pihak regulator obat India belum merespons permintaan komentar dari jurnalis. Kementerian Kesehatan India juga belum memberikan tanggapan apa pun.

Pada Rabu kemarin, WHO mengeluarkan peringatan terkait produk medis tersebut. Badan PBB itu juga meminta para regulator untuk menarik atau menyingkirkan produk obat-obatan buatan Maiden Pharma dari pasar.

“Produk tersebut mungkin telah didistribusikan di tempat lain melalui pasar tak resmi, tetapi sejauh ini hanya diidentifikasi di Gambia,” ungkap WHO dalam peringatannya.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network