Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen peristiwa di universitas tersebut.
Mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi protes pada hari Minggu. Aksi diadakan di beberapa kota seperti Teheran, Yazd, Kermanshah, Sanandaj, Shiraz dan Mashhad, dengan peserta meneriakkan "kemerdekaan, kebebasan, kematian Khamenei.
Protes belum mereda meskipun jumlah korban tewas terus meningkat. Pasukan keamanan merespon aksi dengan tindakan keras menggunakan gas air mata, pentungan. Dalam beberapa kasus, menurut video di media sosial dan kelompok hak asasi, polisi juga menggunakan peluru tajam.
Hak Asasi Manusia Iran, sebuah kelompok yang berbasis di Norwegia, dalam sebuah pernyataan mengatakan, sejauh ini 133 orang telah tewas di seluruh Iran. Termasuk lebih dari 40 orang yang dikatakan tewas dalam bentrokan pekan lalu di Zahedan, ibu kota provinsi tenggara Sistan-Baluchistan.
Pihak berwenang Iran belum memberikan informasi resmi jumlah korban tewas. Mereka justru mengatakan banyak anggota pasukan keamanan telah dibunuh oleh perusuh dan preman yang didukung oleh musuh asing.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait