Pasukan Rusia Dipukul Mundur dari Kota Lyman

Joko Setyawanto
Brigade ke-81 Angakatan Darat Ukraina Berpose didepan Gedung Dewan Kota Lyman, Donetsk Oblast (1/10/2022). foto: tangkapan layar twitter/euromaidanpress.com

DONETSK, lintasbabel.id - Hanya berselang satu hari sejak Putin mengumumkan aneksasi wilayah Donetsk beserta tiga wilayah Ukraina lainnya, benteng pertahanan Rusia di kota Lyman jatuh ketangan tentara Ukraina. Rusia terpaksa menarik mundur pasukannya disalah satu wilayah paling strategis itu, untuk menghindari pengepungan. 

Meskipun beberapa hari sebelumnya Putin sempat menolak permintaan pasukannya untuk mundur dari kota Lyman. 

Kota Lyman merupakan posisi kunci yang dipertahankan mati-matian oleh Kremlin untuk menangkal serangan balik Ukraina. Kejatuhan kota ini bisa berdampak buruk bagi posisi Rusia diwilayah Donetsk Oblast yang baru kemarin (30/9/2022) diumumkan sepihak oleh Putin, sebagai wilayah dari Federasi Rusia, hasil referendum semu 23-27 September 2022. 

Sebelumnya, Rusia menduduki kota Lyman sejak Mei 2022 dan menjadikan kota ini sebagai benteng pertahanan untuk mengamankan wilayah Donetsk dimana negara boneka Rusia, Republik Rakyat Donestk berada. 

Keberhasilan pasukan Ukraina mengambil alih kota Lyman dan memaksa pasukan Rusia mundur ini, dikonfirmasi oleh presiden Volodimir Zelensky sebagaimana dikabarkan oleh euromaidanpress.com. 

“Selama minggu ini, ada lebih banyak bendera Ukraina di Donbas. Akan lebih banyak lagi dalam seminggu. […] Bendera Ukraina sudah berada di Lyman, wilayah Donetsk. Pertempuran masih berlangsung di sana. Tapi tidak ada jejak pseudo-referendum di sana,”kata presiden Ukraina, Volodimir Zelensky. 

Editor : Haryanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network