Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda Pemprov Babel, Ellyana menyebutkan, dari 46 proposal yang masuk, ada dua dari Pemprov Babel, tetapi satu, proposal tidak lolos administrasi, dan satu yang lolos berhasil masuk top sepuluh, sisanya banyak dari Kabupaten/Kota dan Polres jajaran.
"Hanya ada dua yang mengirimkan proposal, dan satu masuk top sepuluh dari Diskominfo bekenaan dengan kemudahan data. Paling banyak itu dari Bangka Selatan dan Bangka," kata Ellyana.
Ia menyebutkan, beberapa inovasi yang masuk kebanyakan dibidang kesehatan, kemudahan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Bahkan, dari top sepuluh inovasi, tiga diantaranya tentang kesehatan.
Ellyana menambahkan, siap melaksanakan arahan Pj Gubernur berkaitan dengan upaya bagi ASN di lingkungan Pemprov Babel untuk mengirimkan proposal inovasi. Rencana tersebut, tandasnya akan segera disusun dan dilaksanakan di tahun depan.
"Kalau dalam waktu dekat mungkin nggak keburu, bisa kita persiapkan untuk memancing keikutsertaan ASN di Pemprov Babel pada tahun depan," tuturnya
Ia menilai, sebetulnya banyak inovasi yang dihasilkan oleh ASN di Pemprov Babel, bahkan ketika mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) ASN atau Calon ASN sudah membuat inovasi yang bisa diikutsertakan.
"Tetapi mungkin mereka malas membuat proposal. Makanya kita dorong agar tahun depan keikutsertaan ASN di Pemprov Babel bisa lebih banyak, pun demikian dengan dari pemerintah daerah di Kabupaten/Kota, BUMD dan Polres jajaran," ujarnya
Untuk diketahui, Oktober mendatang tim juri akan menilai dan menentukan lima besar dari top sepuluh inovasi. Pemberian hadian untuk lima inovasi terbaik akan diserahkan dalam peringatan hari ulang tahun Provinsi Babel bulan November mendatang.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait