Rekaman video yang diambil warga setempat menunjukkan ruang kelas dengan lantai penuh darah. Selain itu bagian atap kelas rusak dan tampak seorang perempuan menangisi jenazah putranya.
Sementara itu, pemerintah junta membenarkan telah mengerahkan pasukan dengan helikopter ke desa itu. Alasannya mereka mendapat petunjuk para pemberontak dari Tentara Kemerdekaan Kachin serta milisi anti-kudeta memindahkan senjata di daerah itu.
Militer juga menuduh pemberontak menggunakan warga sipil sebagai perisai hidup dan mengklaim telah menyita ranjau dan bahan peledak di sana.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNews.id dengan judul "Brutal, Pasukan Junta Militer Myanmar Bombardir dan Tembaki Sekolah Tewaskan 11 Siswa"
Editor : Muri Setiawan